JavaScript seems to be disabled in your browser. For the best experience on our site, be sure to turn on Javascript in your browser.

Pompa Rendam di Kota Tangerang - BARNES

Lain - lain

BARNES Sewage Ejector Pump
Mulai

Rp37.999.900

0 Ulasan
BARNES Corded Utility Pump
Mulai

Rp6.899.900

0 Ulasan
BARNES Pompa Celup Air Kotor
Mulai

Rp31.999.900

0 Ulasan

Area

Estimasi Pengiriman

1 - 6 hari kerja

Estimasi Biaya Pengiriman

Rp4.000 - Rp7.200 /kg
Promo GRATIS ONGKIR* ke Jabodetabek, Banten, Jabar, & Jatim dengan minimum pembelian Rp200.000. Lihat selengkapnya

Pertanyaan Tentang Produk Pompa Air

Bagaimana cara menentukan daya yang dibutuhkan oleh Pompa Rendam?

Daya Pompa Rendam diukur dalam watt (W) atau tenaga kuda (HP). Daya tersebut menunjukkan seberapa banyak energi pompa yang dibutuhkan untuk bekerja secara efisien. Misalnya, Wilo Pompa Celup Air Kotor memiliki daya 400 W, ideal untuk kebutuhan pompa yang membutuhkan daya menengah.

Apa yang dimaksud dengan head maksimal pada Pompa Rendam?

Head maksimal adalah tinggi maksimum (dalam meter) air yang dapat dipompa vertikal dari sumbernya. Semakin besar head maksimalnya, semakin tinggi pompa dapat mendorong air ke permukaan. Untuk contoh detil, TSURUMI PUMP Pompa Celup memiliki head maksimal sebesar 122 M.

Apa yang dimaksud dengan kapasitas maksimal pada Pompa Rendam?

Kapasitas maksimal pada Pompa Rendam merupakan volume air tertinggi yang bisa dipompa dalam waktu tertentu, biasanya diukur dalam liter per menit (Lpm) atau meter kubik per jam (M³/H). Kapasitas ini penting dipertimbangkan untuk menentukan apakah pompa mampu memenuhi kebutuhan bisnis Anda. Di monotaRO Indonesia, banyak produk yang menawarkan kapasitas maksimal bervariasi sesuai keperluan.

Bagaimana cara mengetahui voltase yang tepat untuk Pompa Rendam?

Voltase yang digunakan harus sesuai dengan jaringan listrik di lokasi Anda. Sebagian besar Pompa Rendam seperti Wasser Pompa Celup Kuras menggunakan voltase 220 V (50Hz), sesuai dengan standar listrik di Indonesia dan memastikan operasi yang aman dan efisien.

Pompa rendam atau submersible pump merupakan perangkat yang berfungsi untuk memindahkan air atau cairan jenis lainnya dari satu tempat ke tempat lain. Produk ini banyak digunakan dalam berbagai sektor industri seperti pertambangan, irigasi, perikanan, dan pengolahan limbah.

Daftar Produk Pompa Rendam

Product Name	Kapasitas Maksimal / Kapasitas Air	Head Maksimal / Thrust	Daya	Voltase
TSURUMI PUMP Pompa Celup HS2.4s-53 1unit	-	-	Motor Output (HP) 1/2	110/5.4
Wasser Pompa Celup Kuras Stainless Steel SWP-180EA 1pc	Capacity (lpm) 120	Head (m) 7	39	220V
HCP Pompa Celup Air Kotor Seri A A-05AF 220V 1pc	Capacity (L/min) 50	Head (m) 10	2.8	220 V
DAB Italy Pompa Celup Air Bersih NOVA 300 M-A 1pc	Maximum Capacity (l/min) 200	Total Head Max. (m) 7.18	-	-
York Pump Pompa Celup Air Kotor YRK V - 450 1pc	Capacity (L/min) 200	Max Head (m) 8.5	0.6 HP	220 V
Wilo Pompa Celup Air Kotor PDV A400EA 1pc	Capacity (L/min) max 230	Total Head (m) 9 (max)	400 W	-
Shimizu Pompa Celup SPN-250BIT 1unit	-	H. Max (m) 13.0	-	220 V (50Hz)
Grundfos Pompa Celup Stainless Steel KP 250 A 250W 1unit	-	-	-	-
Leo Pump Pompa Celup QDX Series QDX1.5-15-0.37A Submersible 1pc	Rated Head (m) 15r	-	0.47 kW	220V
Terada Pompa Celup S-500 2inch 1pc	Max. Water Capacity (L/min) 270	-	500 W	-

Jenis-Jenis Pompa Rendam

1. Pompa Rendam Air Bersih:
Dirancang khusus untuk menangani air bersih tanpa kontaminan seperti lumpur atau partikel padat lainnya. Material yang digunakan umumnya tahan terhadap korosi untuk memperpanjang umur pakai. Pompa jenis ini biasanya digunakan pada sumur bor untuk memenuhi pasokan air bersih baik di kawasan industri maupun perumahan besar.

2. Pompa Rendam Air Limbah:
Diperuntukkan bagi cairan yang mengandung partikel solid seperti lumpur, pasir, atau bahan organik lainnya. Pompa ini dilengkapi dengan impeller yang dirancang untuk menahan partikel-partikel tersebut tanpa menyumbat. Biasanya digunakan dalam pengolahan limbah pabrik, stasiun pengolahan air limbah, dan drainase kota.

Tips Memilih Pompa Rendam

1. Jenis Cairan yang akan Dipompa:
Sebelum memilih tipe pompa rendam, perlu untuk mengetahui jenis cairan yang akan dipompa apakah air bersih, air limbah, minyak, atau bahan kimia. Hal ini menentukan jenis material dan desain pompa yang perlu digunakan. Misalnya, bahan kimia agresif memerlukan pompa dengan material tahan korosi.

2. Kapasitas dan Head Pompa:
Kapasitas aliran (flow rate) dan ketinggian head adalah dua spesifikasi teknis yang harus diperhatikan. Kapasitas aliran menentukan seberapa cepat pompa dapat memindahkan cairan, sementara head menentukan kemampuan pompa untuk memindahkan cairan ke ketinggian tertentu. Pastikan spesifikasi ini sesuai dengan kebutuhan aplikasi.

3. Sumber Daya Listrik:
Pompa rendam memerlukan tenaga listrik untuk beroperasi. Pastikan pompa yang dipilih mendukung sumber daya listrik yang tersedia di lokasi. Beberapa lokasi mungkin terbatas pada jenis atau voltase listrik tertentu, sehingga diperlukan pemilihan pompa yang sesuai dengan sumber energi yang tersedia.

4. Keandalan dan Daya Tahan:
Karena pompa rendam digunakan untuk aplikasi kritikal dalam industri yang seringkali harus bekerja terus-menerus, pilihlah produk yang memiliki reputasi keandalan dan daya tahan tinggi. Pompa dengan kinerja yang stabil mengurangi biaya pemeliharaan dan downtime.

5. Perawatan dan Dukungan Teknis:
Pompa rendam dengan desain yang memudahkan perawatan dan memiliki dukungan teknis yang baik dari pabrikannya sangat dianjurkan. Hal ini penting untuk memastikan operasional tidak terganggu oleh masalah teknis yang tak terduga. Dukungan purna jual yang baik juga sangat penting untuk jangka panjang.

Tips Penggunaan Pompa Rendam

Keselamatan adalah prioritas utama dalam penggunaan pompa rendam di industri. Beberapa tips penggunaan yang perlu diperhatikan, meliputi:

- Pastikan Instalasi yang Tepat:
Memastikan bahwa pompa dipasang sesuai panduan manufaktur. Kesalahan instalasi dapat menyebabkan kerusakan pada pompa dan sistem keseluruhan. Posisi dan penambatan pompa harus mempertimbangkan akses mudah untuk pemeliharaan.

- Periksa Kabel dan Koneksi:
Selalu pastikan bahwa kabel dan koneksi listrik aman dari kerusakan dan kontak dengan air. Inspeksi rutin bisa menghindari risiko korsleting atau kebakaran.

- Penggunaan Timer atau Otomasi:
Penggunaan alat otomatisasi dapat membantu mengatur operasi pompa dan mencegah overloading atau operasi di kondisi kering. Ini penting untuk memelihara umur panjang dan efisiensi pompa.

Baca Selengkapnya